Senin, 12 Desember 2011

KELAHIRAN JURUSELAMAT



Dft. (Lukas 2:11)
 Kehadiran kitab suci Alkitab dapat dipertanggungjawabkan, karena terbukti dalam sejarah dan pengalaman. Kehadirannya dan kejadiannya sangat dasyat karena ditulis dalam berbagai pengujian. Alkitab tidak datang tiba-tiba turun di suatu tempat dan bukan merupakan cerita rekayasa semata, Alkitab bukan buku roman picisan, bukan pula buku magic sehingga kalau salah pegang atau salah diletakkan merasa takut dan berdosa. Alkitab adalah karangan Allah sendiri dan oleh karena kuasanya manusia dipakai sebagai penulisnya, sungguh luar biasa. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku, kata pemazmur.
Berdasarkan kehadirannya yang dasyat, cukuplah Alkitab menjadi tolok ukur atau patokan beriman bagi manusia dalam menjalani kehidupan ditengah-tengah dunia ini baik dalam pikiran, perasaan dan tindakan.
Bercermin dari apa yang dikatakan Alkitab, Alkitablah satu-satunya yang dapat mengubah sikap hidup manusia bila manusia itu merespon kehadiranNya dan penyataanNya karena Alkitab adalah ilham dari Allah sehingga melalui kuasanya yang dasyat manusia sanggup menulisnya. Tidak ada nasehat dan buku apapun yang melebihi apa yang dikatakan Alkitab karena Alkitab adalah Firman Allah.  satu berita terbesar dan mengemparkan  dunia adalah berita tentang kelahiran Juruselamat manusia yaitu sang Mesias yang di janjikan dan diurapi. Hari ini jangan keraskan hatimu dengarkan apa kata Alkitab dalam Lukas 2:11, hari ini telah lahir bagimu, Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan
Dua kalimat yang dapat kita renungkan dalam pembacaan ini adalah:
1. Hari ini - telah lahir - bagimu
2. Juruselamat - yaitu Kristus - Tuhan
Tiga kata perlu diperhatikan dalam kalimat pertama dan tiga kata dalam kalimat kedua yang merupakan gelar dari jawaban atas pertanyaa siapa yang lahir hari ini bagimu.
1. Hari ini, telah lahir, bagimu
Hari ini, menjelaskan dan menekankan kepada dunia bahwa kepercayaan orang Kristen tidaklah atau bukan berdasarkan kepada salah satu anggapan, ajaran, ilmu-ilmu gaib, dongeng, magic, mitos atau cerita isapan jempol atau berita angin/issu, atau juga hanya kata orang atau buku serta kitab-kitab yang tak dapat dibuktikan keabsahanya melainkan ajaran kekristenan berdasarkan kenyataan yang berlangsung di tengah-tengah sejarah dunia di negeri Yahudi pada zaman itu dan terbukti dalam sepanjang sejarah hidup manusia sampai hari ini bahkan selama-lamanya.
Banyak orang membantah bahwa Yesus tidak lahir pada 25 Desember, dan itu memang benar karena Alkitab tidak mencatat itu dan kenyataannya hari itu adalah hari penyembahan berhala namun kita juga jangan lupa bahwa 25 Desember bukan saja hari penyembahan berhala tapi juga ada banyak peristiwa yang terjadi pada tanggal itu misalnya ada manusia yang lahir dan menjadikan hari itu sebagai peringatan ulang tahunnya dan tidak menjadikan hari penyembaha berhala.. jadi dari contoh yang satu ini saja karena Alkitab tidak mencatat Yesus lahir tanggal 25 Desember tidak ada salahnya pada abad yang lalu tanggal 25 Desember di tetapkan, disahkan dan dipakai serta dapat di gunahkan untuk memperingati dan dirayakan sebagai hari kelahiran Kristus. Ini merupakan peristiwa bersejarah dan peristiwa ini adalah peristiwa yang dasyat yang pernah terjadi di sorga dan bumi. Manusia bersukacita dan malaikat bersorak oleh karena orang berdosa yang bertobat dan percaya kepada Kristus di selamatkan, benar apa kata Alkitab, Lukas 15:7.
Sungguh Luar biasa hari yang dianggap gelap telah berubah menjadi terang yang ajaib karena Juruselamat itu dan hari yang dipakai sebagai hari penyembahan di ganti dan di ubah sebagai hari penyembahan kepada Kristus yaitu Tuhan penebus manusia dari dosa. sungguh hal ini terjadi oleh karena karunia Tuhan kepada manusia, Tuhan memberikan hikmat kepada manusia untuk mengubah hari yang gelap itu menjadi terang.
Telah lahir, menjelaskan kepada kita bahwa Yesus tidak turun ke bumi seperti cerita atau ajaran-ajaran yang lain mengenai cara dewa-dewa datang dimana dewa-dewa turun kebumi dalam berbagai-bagai cerita kuno yaitu dengan menjelma untuk sementara dan dengan menampakkan diri sedemikian rupa sehingga mereka kelihatannya seperti manusia. Kata ini mengungkapkan Yesus lahir dari seorang perempuan(Gal 4:4) artinya Ia lahir seperti kita, menjadi manusia terdiri dari daging dan darah(1 Yoh 4:2), Ia telah dicobai, Ia sungguh-sungguh dapat merasakan kelemahan –kelemahan kita(Ibrani 4:15). Jadi kehadiran Kristus tidak seperti ajaran-ajaran yang lain di luar Alkitab, Yesus telah di nubuatkan oleh manusia yang telah menjadi nabi Tuhan, lahir dari seorang manusia yang dipilih Tuhan, Ia hidup, disiksa, di salib, mati dan bangkit di antara manusia yang telah diciptakan Tuhan, terangkat ke sorga di saksikan para rasul dan murid-murid serta orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Bagimu, yaitu ditunjukkan kepada gembala-gembala pada waktu itu tetapi juga kepada manusia di mana saja di dalam segala masa dan tempat. Malaikat tidak berkata bagi kita karena Yesus lahir diperuntukkan untuk manusia yang berdosa supaya diselamatkan.
Siapa saja kita, dari suku dan bangsa manapun kata Alkitab Yesus lahir adalah Bagimu karena kamu adalah orang-orang berdosa yang memerlukan sang penyelamat itu sebab tidak ada satupun perbuatan atau amal apapun yang dapat menyelamatkan kita dari api neraka. kenapa manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya? Karena tidak ada manusia yang cukup berbuat baik artinya walaupun berbuat baik kalau di timbang tetap saja kejahatannya lebih banyak Alkitab menjelaskan ini, pengkhotbah 7:20: Roma 3:9-20,23; manusia tidak dapat membuat dirinya berkenan kepada Allah dengan apa yang ia buat sebab tidak ada korban yang dapat menghapus kejahatan manusia kecuali percaya kepada Dia yang, Hari ini telah lahir bagimu.
Siapa, Hari ini telah lahir bagiMu ? mari renungkan kalimat yang berikutnya.
2. Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan
Juruselamat, ( soter-pembebas, penolong,pelepas), dipakai waktu itu untuk memuja kaisar-kaisar dimana mereka diagungkan sebagai penguasa yang membawa kelepasan dan kata ini dipakai juga kepada Yesus supaya manusia mengerti pada waktu itu bahwa juruselamat yang benar adalah Yesus dan tidak ada yang lain
Kristus, (christos atau mesias, almaseh artinya yang di urapi) seperti imam-imam dan raja-raja di urapi untuk jabatannya. Arti lain hanya Dialah Juruselamat yang di urapai dan yang sejati yang telah dinanti-nantikan oleh orang Yahudi dan semua manusia dalam dunia ini. Allah menciptakan permulaan baru dalam sejarah dunia seperti apa yang telah dilakukan sebelumnya dalam sejarah orang Israel, untuk memenuhi janji dan sumpahNya kepada Abraham.

Tuhan, ( kyrios - tuan, pemilik, Tuhan)
Pelepas yang telah lahir dan yang telah dijanjikan itu adalah yang diurapi yang datangnya dari Tuhan)
Itu sebabnya hari ini telah lahir bagimu juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan (walaupun Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, namun kenyataannya Dia telah ada dan sejarah mengakui itu, ini bukan mitos-mitos atau cerita dari nenek moyang mengenai kehadiran dewa-dewa di buka bumi yang ceritanya sangat membinggungkan tapi ini suatu fakta yang di akui manusia dan juga penghulu sorga bahwa Dia yang datang itu adalah yang telah di nubuatkan sebagai pelepas dan pembebas, yang telah di urapi bukan dari manusia tapi dari Tuhan sendiri.)
”Hari ini telah lahir bagimu, JURUSELAMAT, yaitu KRISTUS, TUHAN”
satu pribadi, satu keluarga, satu suku dan juga satu negeri atau bangsa tidak bisa merasakan kedamaian serta tidak bisa menciptakan kasih bila Yesus tidak lahir di hati.
”Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” Kisah Para Rasul 16:31

MERRY CHRISTMAS
AND HAPPY NEW YEAR

Kamis, 01 Desember 2011

Kepastian Keselamatan


Refleksi teologis... Pdt. Diolina M.A Ohoiwirin, S.Si Teol

Inti kesaksian Alkitab adalah bahwa Allah satu-satunya sumber keselamatan, sebagaimana disaksikan bahwa”Perkataan ini benar dan patut diterima sepenunhnya : Yesus Kristus datang kedunia untuk menyelamatkan orang berdosa ,….”(1 Tim. 1:15). Demikian juga bahwa Dia-lah yang memanggil, memilih serta mengikat perjanjian dengan bangsa Israel (bnd. panggilan Abraham, Kej 12:1-3) dan melalui Israel semua bangsa atau umat manusia mendapat berkat.
Sejarah menyatakan bahwa walaupun Israel dipilih menjadi umat-Nya, namun Israel gagal dalam menjalankan panggilannya sehingga Allah menghukum mereka dengan adanya pembuangan ke Asyur (kerajaan Israel Utara) maupun Babel (kerajaan Israel selatan). Setelah pembuangan itu, mereka diampuni atas dasar kasih Allah, Yesaya 48:9,”Oleh karena nama-Ku Aku menahan amarah-Ku dan oleh karen kemasyuran-Ku Aku mengasihi engkau sehingga, Aku tidak melenyapkan engkau ”. Ini berarti, kesalahan Israel tidak dapat dihapuskan dengan pembebasan politik saja, tetapi memerlukan seorang Hamba Tuhan yang menderita dan menanggung dosa-dosa Israel dan dosa-dosa semua umat manusia. Tindakan dari pihak Allah lewat seorang Hamba Tuhan yang menyelamatkan Israel dan seluruh umat manusia inilah yang disebut Anugerah keselamatan, yaitu pemberian karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata” (Tit 2:11), “Oleh kasih karunia kamu diselamatkan”(Ef 2:8).
Kenyataan ini membuktikan bahwa pada dasarnya manusia tidak dapat
mengerjakan keselamatan bagi dirinya sendiri, hanya Allah yang sanggup menyelamatkan manusia secara sempurna: jasmani maupun rohani itulah sebabnya, keselamatan telah disediakan bagi orang percaya, mengakui dan menyesali dosa-dosanya serta taat pada perintah-Nya,”Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya”(Ibr 5:9).
Keselamatan pada hakekatnya menggambarkan tindakan Allah yng membebaskan manusia dari dosa dan maut Allah telah menyelamatkan manusia dari dosa, penghukuman dan kebinasaan. Keselamatan itu tidak saja terbatas pada segi rohani saja, tetapi mencakup juga segi jasmani. Dengan demikian, keselamatan itu bersifat holistik(utuh). Waktu Allah menyelamatkan Israel dari musuh-musuhnya, penyelamatan itu di satu pihak bersifat politik dan militer. Namun yang menyelamatkan Israel adalah Allah. Tindakan penyelamatan Allah membuktikan kasih-Nya, Kuasan-Nya dan kesetiaan-Nya yang bersifat utuh, meliputi segenap hidup Israel sesuai janji-Nya.
Dalam pelayanan Yesus, ketika menyembuhkan orang-orang, penyembuhan itu nampaknya jasmani, tetapi penyembuhan jasmani itu selalu dimaksudkan sebagai kehadiran kerajaan Allah yang mengikuti sertakan penyembuhan rohani (bnd. Orang lumpuh disembuhkan : secara fisik maupun rohani, dosanya diampuni, (Mrk 12:1-12)
Sebaliknya, keselamatan yang dikerjakan Allah dalam Yesus Kristus melingkupi kehidupan masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang . Jadi, keselamatan dalam Perjanjian Baru merupakan perwujudan dari janji keselamatan yang dinubuatkan para nabi Perjanjian Lama yang berhubungan dengan datangnya seorang Mesias.
Keselamatan berasal dari Allah (Yunus 2:9; Kis 4:12; Mzr 98:3), di mana Allah telah menyelamatkan manusia dari dosa (Mat 1:21; Luk 1:11), penghukuman(Yoh 3:17; 12;47), kebinasaan ( 1 Kor 1:18) dan maut (Yoh 5:20; Luk 6:19). Itu berarti keselamatan telah ada dan hadir dalam kehidupan manusia yang menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat melalui Injil. Karena “Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya …sebab didalamnya nyata kebenaran Allah …” (Rm 1:16,17 bnd 1 Kor 15:2; Kis 10:17). Dengan demikian, keselamatan itu menunjuk pada hidup yang berhubungan secara baru dengan Allah. “…Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam kerajaan-Nya di sorga…”( 2 Tim 4:18).
Berdasarkan keselamatan yang telah dikerjakan Allah dalam Kristus, maka manusia harus memberi respon terhadap keselamatan itu dengan imannya. Sebab iman menghantarkan kita untuk percaya dan taat akan janji-janji Tuhan lewat Alkitab (Rm 15:4; Ibr 11:1,2). Oleh karena iman kita diselamatkan, dibenarkan, memperoleh pengampunan dan memperoleh hidup yang baru bersama Kristus. Dengan demikian, atas dasar iman itu manusia memiliki pengharapan dalam Yesus akan janji keselamatan-Nya di masa depan. Iman ini bukanlah iman yang kosong, melainkan iman yang dinyatakan lewat perbuatan. Karena iman tanpa perbuatan adalah sia-sia.(Yak 2:17,18,20,22; Yoh 3:17; Tit 2:4). Perbuatan-perbuatan yang dimaksudkan adalah perbuatan-perbuatan yang berdasarkan kasih, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia(Ul 6:5; Mat 22:37), Agar keselamatan Allah bermakna dalam kehidupan orang percaya, maka manusia harus beriman dan percaya bahwa Dia satu-satunya Jalan, Kebenaran dan Hidup (Yoh 14:6). Sebab di luar Kristus kita tidak dapat berbuat apa-apa,(Yoh 15:5) secara khusus keselamatan. Yesus Kristus telah mati untuk kita yang seharusnya mati karena dosa-dosa kita, namun oleh kasih-Nya telah menebus kita. Manusia yang seharusnya menerima kutuk, namun Kristus telah menjadi kutuk karena kita. Kita yang seharusnya binasa oleh murka Allah, namun Yesus Kristus sebagai korban yang dipersembahkan ganti kita sehingga hubungan dengan Allah dipulihkan kembali dan kita menjadi milik Allah.:”…yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang” (1 Tes 1:10).
Selain pribadi yang harus memberi tanggapan terhadap keselamatan, gereja dipanggil juga untuk menyampaikan berita keselamatan kepada setiap orang. Karena Tuhan datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Gereja dipanggil juga untuk melayani Tuhan, mengasihi, beribadah dan memuji serta membesarkan nama-Nya, bahkan perbuatan-perbuatan ajaib-Nya.
Keselamatan itu didapati di dalam pekerjaan Kristus yang sudah bangkit, sebab segala kuasa dikaruniakan kepadanya, baik yang di sorga, maupun yang di bumi (Mat 28:18). Barangsiapa yng mengalami keselamatan yang kekal, ia di dorong untuk menyaksikan keselamatan itu kepada sesamanya manusia “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan”(Rm 10:10). Dan juga disaksikan dalam Roma 5:9,10, bahwa “…karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah . Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!.”