Minggu, 16 Oktober 2011

Menjadi Mahasiswa Kristen yang Sukses

Ada berbagai alasan seseorang melanjutkan study diperguruan tinggi misalnya, mendapat gelar, memperdalam pengetahuan, supaya mudah dapat kerja, jabatan, desakan orang tua, ada juga tanpa alasan yang penting kuliah. Alasan-alasan ini sangat mempengaruhi karakter atau perilaku mahasiswa/i sehingga ada yang serius kuliah dan juga ada yang tidak serius akibatnya bermuara pada dua indikator yaitu mahasiswa yang gagal dan sukses.

A. Mahasiswa yang Gagal
1.Pengertian: umumnya mereka yang tidak dapat menyelesaikan studinya diperguruan tinggi

2.Penyebabnya: kuliah terlalu lama (drop out), uang study tidak mencukupi, pergaulan bebas (seks, pacaran, salah berteman, drugs, miras dsb), Malas belajar, tidak bagi waktu dengan baik.

3.Atau yang lulus tapi dengan nilai pas-pasan, nilai beli, nepotisme atau juga diluluskan saja

B. Mahasiswa yang Sukses
1.Pengertian: umumnya mereka yang menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.

2.Penyebabnya: kuliah di selesaikan tepat waktu, tekun belajar, tidak nyontek, tidak belajar waktu ujian saja, dapat membagi waktu kuliah dengan kegiatan ekstrakurikuler lainnya, prioritas belajar dan bukan pacaran, lulus dengan nilai jujur, tidak beli nilai atau nepotisme, memahami dan menyenangi semua mata kuliah.

3.Setelah selesai: sudah memiliki visi, siap bekerja dan berguna bagi masyarakat.

Karakter hidup yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kehendak sang pencipta merupakan krisis moral yang melumpuhkan setiap harapan dan cita-cita. Itu sebabnya menjadi mahasiswa Kristen yang gagal dan sukses tergantung pada kedekatan anda dengan Tuhan.

Mahasiswa/i hari ini pemimpin dimasa depan ’Student today Leaders Tomorrow’, Mahasiswa Kristen seharusnya menjadi ’agent of New Creation”, 2 kor 5:17, dan bukan hanya ‘agent of transformation’ atau ‘agent of change’. kenapa demikian? ketika menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi maka anda menjadi manusia Baru dan mampu membuat perubahan nyata secara total mulai dari diri sendiri.

Mahasiswa Kristen yang sukses akan mulai nampak dalam perkuliahan dengan melibatkan diri di dalam berbagai kegiatan yang berguna supaya membangun pribadi, sesama teman mahasiswa serta membawa dampak bagi kehidupan masyarakat dimana ia berada.

Dua sikap yang harus dimiliki untuk ‘ menjadi mahasiswa Kristen yang sukses’

1.Mau hidup dalam Pimpinan RohKudus (Spiritualitas)
Hidup dalam pimpinan Rohkudus mulai dari pengenalan akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mahasiswa kristen harus menyadari dan memahami bahwa tanggungjawab dalam mengikut Yesus bukan hanya sekedar saja tapi juga memahami dan melakukan kehendak-Nya. Maksudnya Mahasiswa Kristen harus menjadi seorang murid yang sejati menjadi pelaku Firman dan bukan pendengar.(Yakobus 1 :22).
Tiga hal penting bagaimana terus hidup dalam pimpinan RohKudus

a. Berdoa; salah satu maksud Doa adalah berbicara dengan Tuhan. Kalau segala sesuatu diawali dengan doa, itu berarti kita memulai dari Tuhan, kenapa kita memulai dari Tuhan karena kita diciptakan oleh Tuhan dan bukan kita yang menciptakan Tuhan. Menurut kesaksian alkitab, Pada hari keenam dari segala yang Tuhan ciptakan maka diciptakanlah Manusia menurut rupa dan gambar-Nya setelah itu mereka diberkati, Kej 1: 26-28. Banyak orang di ubahkan dan segala sesuatu terjadi karena Doa. Mari jadikan doa sebagai sumber kekuatan perubahan hidup. Dalam I Tesalonika 5:17, Paulus mengajak kita dalam situasi bagaimanapun “Tetaplah berdoa”, ini menunjukkan betapa pentingnya doa dalam kehidupan ini karena doa adalah nafas hidup orang percaya. Segala sesuatu yang dilakukan hendaklah ‘anda harus memulainya dengan Allah sebab anda dilahirkan oleh tujuan-Nya dan untuk Tujuan-Nya’( Otto dan Geisler.... doa sulungnya mengubah dunia papua yang penuh dengan kegelapan), kebodohan, dan ketidak pengetahuan.
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia, Kol 1:16

b. Membaca Alkitab; membaca alkitab adalah kita membiarkan atau mau mendengarkan apa yang akan dikatakan Tuhan. Membaca alkitab kita memupuk bukan saja perasaan tapi juga pikiran dan tindakan sehingga jaminan penyertaan dari Tuhan Yesus selalu nampak dan menjadi modal untuk melakukan berbagai aktivitas tanpa pesimis dan rasa takut, karena Tuhan memberikan kepada kita Roh yang membangkitkan kekuatan dan keberanian, 2 Tim 1:7; 1 Yoh 4:4.

c. Bersaat teduh; yaitu Sikap yang di ambil secara pribadi maupun bersama untuk menetapkan saat bertemu, bersekutu, memuji, menyembah, berbicara dan mendengar Tuhan supaya mendapatkan pertumbuhan rohani dan iman kearah yang lebih baik, tentunya dalam pelaksanaan saat teduh melalui bimbingan alkitabiah berdasar keteladanan Yesus Kristus. (Markus 1:35, 6:46; Lukas 9:28)

2. Sikap yang dapat di percaya (Integritas)

Menurut Kamus lengkap Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh ”Amanah” penyusun: Drs. Sulchan Yasyin integritas diartikan sebagai penyatuan, keutuhan, jujur dan dapat dipercaya.

Banyak kisah dalam alkitab tentang pelayan Tuhan yang memiliki dan menjaga Integritas, misalnya kitab Daniel menulis kisah tentang Daniel yaitu satu pribadi yang teguh dalam ketaatannya kepada Tuhan, (Daniel 5 : 11-12), kesetiaannya kepada Tuhan karena mau dipimpin Roh kudus, (Daniel 6: 4-5). Tekun berdoa, ( Daniel 6:10-12) pengorbanannya untuk hal yang benar, (Daniel 6:14-17), baik dihadapan Tuhan dan manusia,(Daniel 6 :23).

Untuk menjaga integritas tetap terpelihara, Ada tiga kebenaran penting yang dapat kita pelajari melalui Firman Tuhan

a. Setia dalam perkara kecil, (Lukas 16:1).
“Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar”.

Tidak ada seorang mahasiswa yang sukses, kalau tidak teruji atau tidak berhasil dalam mengelola perkara yang kecil, tidak setia dengan soal-soal kecil cepat atau lambat, sadar ataupun tidak disadari akan menjadi mahasiswa yang tidak efektif dan akan mengalami apa yang dinamakan 'krisis moral', nilai praktek hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Jadi kalau seorang mahasiswa yang tidak setia dalam perkara kecil pasti tidak sukses hari ini maupun esok.

b. Hidup sesuai dengan hati nurani, (Kisah Para Rasul 24:16).
"Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni dihadapan Allah dan manusia".
Mahasiswa yang memiliki hati nurani yang bersih dan berperilaku jujur baik kepada Allah maupun kepada sesamanya akan tetap dipercaya.

c. Ujilah dirimu Sendiri, (I Timotius 6:11).
"Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan"

Apakah kita telah teruji dengan bagian firman Tuhan ini, seperti Daud berkata
"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (Mazmur 139:23-24).

Mahasiswa Kristen yang mau sukses menyadari bahwa perkuliahan tidak mudah dan masa depan penuh dengan rahasia, itu sebabnya berharaplah pada Tuhan, itu berarti tujuan hidup hanyalah menyembah, mengasihi, menjadi anggota keluarga kerajaan Allah dan berkomitmen melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus sebab pada-Nya ada jalan keluar yang terbaik. Amien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar