ft..Ibrani 11:4
Latar belakang cerita dalam Ibrani 11:4, terdapat dalam Kejadian 4:1-10, menceritakan dua bersaudara yaitu Kain dan Habel yang mempersembahkan korban kepada Allah.
Menurut Alkitab Habel adalah seorang yang benar oleh karena iman (Matius 23:35), sebab itu ketaatannyalah yang menyebabkan ia kehilangan nyawanya. Kain bukanlah anak Allah (1 Yohanes 3:12) sebab ia tidak ber-iman, sehingga membunuh adiknya. Kain memang orang yang beragama tetapi ia bukanlah orang benar. Sehingga Ia membunuh Habel adiknya itu ketika persembahannya tidak diindahkan Allah. Korban yang di bawah mereka adalah Korban yang pertama kali disebut dalam Alkitab, dan itu bukanlah korban sembilihan, melainkan korban penyembahan ucapan syukur.
Cerita ini membuka rahasia sikap hati kita terhadap Allah di tiap-tiap hari. Berkenaan dengan itu maka 'B’ri Yang Terbaik’ menjadi tema yang dapat saya berikan dalam bagian ini. kejadian 4:3-4, Allah telah memberkati, menolong, mencurahkan berkat bagi kehidupan mereka dalam tugas dan pekerjaannya tiap-tiap hari, baik Habel sebagai peternak maupun Kain sebagai petani
Dua sikap yang dapat kita lihat dalam bagian ini.
Pertama, Sikap Habel
Dalam hidupnya ia dikatakan seorang yang tak bersalah sehingga berkenan dan benar ( Mat 23:35) ia datang mempersembahkan korbannya dengan Iman dalam arti hati yang sungguh-sungguh, ihlas, tulus, jujur, bersih, tidak munafik atau berpura-pura dan sikap ini di tunjukkan bukan saja saat ia mempersembahkan korban tetapi telah terbukti dalam kehidupannya sehari-hari. Apa akibat dan bukti dari pemberian persembahan Habel yang beriman itu? Akibatnya adalah:
a.Persembahannya Lebih baik dari Kain
Di katakan persembahannya lebih baik dari pada Kain. Jangan disalah mengerti ini tidak menandahkan bahwa apa yang dipersembahkan Kain tidak baik, menurut Kejadian 4:7, persembahan Kain baik.
b.Menjadi saksi kebenaran
Menjadi saksi yang benar, bukan merupakan hal yang gampang. Menjadi saksi merupakan pembuktian diri terlebih dahulu dari segala ketaatan yang ada. Dalam Alkitab menjelaskan kita terlebih dahulu menjadi pelaku firman (surat Yakobus 1:22). Habel menjadi orang pertama mati syahid demi ketaatannya kepada Allah untuk mempersembahkan yang terbaik, Ia terbukti menjadi pelaku firman.
c. Dibenarkan oleh Allah
Kalau manusia dibenarkan oleh Allah tidak ada lagi bukti ia salah, tetapi kalau manusia yang mengatakan bahwa ia benar maka bisa saja terjadi kolusi dan nepotisme kebenaran, kenapa? karena keputusan-keputusan yang diambil manusia kecenderungan menurut ukuran Iblis. Tetapi Habel, oleh karena imannya dibenarkan oleh Allah maka ia benar juga di pemandangan mata manusia. Dan hanya Allah saja di dalam Kristus Yesus yang dapat membenarkan manusia. (Roma 1:17)
d. Berkenan dimata Allah
Tidak ada seorangpun yang berkenan di mata Allah jika ia sendiri tidak dibenarkan oleh Allah yang Kudus dan Suci. Habel oleh karena persembahannya yang dilakukan dengan iman maka ia dibenarkan oleh Allah sehingga ia juga berkenan kepada-Nya. Alkitab mengajarkan dalam Mazmur 119:108, segala apa yang merupakan persembahan baik doa maupun korban berkenan kepada-Nya bila hidupnya yaitu orang itu sendiri berkenan kepada Allah. Dalam Hosea 8:13, persembahan berkenan kepada Allah, hanya bila kehidupan pribadi, keluarga, bangsa berkenan kepada Allah. ( Hosea 7:3; 8 )
Ia menjadi hidup walaupun sudah mati ( hidup di sini dalam arti mengalami kebahagiaan. Jiwanya tenang dan akan datang ia akan hidup selamanya bersama Allah di dalam Kristus Yesus ) Firman Tuhan juga mengatakan kamu hidup walaupun kamu secara jasmani di lihat mati, bila kamu percaya kepada-Ku. Itulah sebabnya setiap orang yang kehidupannya baik di mata Allah, menjadi saksi bagi kebenaran-Nya, dibenarkan oleh Allah dan juga berkenan kepada-Nya pasti dikatakan orang-orang yang hidup bersama-sama dengan Allah sebab namanya tercatat dalam kitab kehidupan(Wahyu 20:15)
Kedua: Sikap Kain
Kain adalah anak sulung dari Adan dan Hawa. Menurut Alkitab ia berasal dari si jahat( Yoh 3:12 ) karena kehidupannya tidak benar dihadapan Allah ( Ibrani 11:4 ), Ia tidak beriman, sehingga waktu memberi persembahan tidak diindahkan oleh Allah. Apa akibat dan bukti dari pemberian persembahan Kain yang tidak beriman itu.
Akibatnya adalah,
a.Korbannya tidak diindahkan
Allah tidak mempedulikan korbannya artinya Allah tidak menerima apa yang baik diberikan oleh Kain, padahal kehadiran Kain ditengah-tengah keluarganya itu karena Tuhan, sikapnya membuat Allah menolak akan persembahannya itu ( kejadian 4:5). Bagaimanapun Kain, Allah sanggup melihat kedalam hatinya dan kehidupan masa lalu yang belum dibereskan dengan Tuhan (Mazmur 44:22b: Hosea 8:13)
b.Hatinya menjadai panas
Sikap Kain seperti ini, merupakan bukti nyata dari kehidupannya di masa lalu, yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kain menjadi iri, Ia tidak dapat menguasai diri (Galatia 5:23)
c.Mukannya menjadi muram
Artinya tidak bercahaya, gelap, sedih. ini menandahkan kecewa, tidak senang dengan keberhasilan Habel.
d.Ia memukul Habel adiknya,( Kejadian 4:8 )
Atas ketidak senangan itu akibatnya ia mengajak adiknya dan memukul Habel adiknya itu
e.Ia membunuh adiknya (ayat 9,
f. Kain menipu Allah (Ayat 11
g.Ia terkutuk dan di usir jauh oleh Allah
Inilah dua sikap dari kehidupan orang beriman kepada Allah dan kehidupan orang yang tidak beriman kepada Allah. kedua sikap mereka, baik Habel maupun Kain telah diketahui Allah, sebelum mereka mempersembahkan korban persembahan mereka. (Mazmur 44:22). Allah mengetahui rahasia hati, dan tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Mzr 139:1,2,3. Ia menyelidiki hati kita. Jadi persoalan tidak indahkannya korban atau derma Kain dan Ia membunuh Habel adiknya, bukan terletak pada persembahannya tidak diterima oleh Allah atau karena persembahannya tidak baik melainkan karena hidupnya tiap-tiap hari tidak berkenan atau tidak sesuai dengan karakter Allah..1 Yohanes 3:12.
Pada akhirnya Allah mengindakan akan korban Habel oleh karena kehidupan sebelum ia membawa persembahannya kepada Allah dikatakan benar (Matius 23:25) dan ketika Ia memberikan persembahannya maka ia sanggup memberikan dengan hati yang murni sedangkan Kain sendiri tidak demikian kehidupannya.
Bagi Tuhan yang terbaik adalah bukan saja saat mereka mempersembahkan korban itu, melainkan sikap hati mereka dalam menanggapi penyataan Allah dalam kehidupan mereka tiap-tiap hari.
Bagaimana dengan saudara? bagaimana kehidupan saudara tiap-tiap hari? apakah segambar dengan dunia ini ataukah segambar dengan Allah? pembacaan ini menantang saudara supaya mengakui, meletakkan Kristus Tuhan di pusat hati. Dalam 1 Petrus 3:15, kuduskan Kristus di dalam hatimu supaya kamu dapat mempertanggung jawabkan apa yang merupakan bagian yang harus kamu pertanggungjawabkan sebagai orang percaya, melayani, bersaksi, dan bersekutu.
Tuhan memberkati...Amin
Bacaan referensi,..Mzr 44:22; Yeremia 13:15-27, 14:10-12 , Imamat 2; Efesus 5:2;Pengkhotbah 12:13-14; 1 Petrus 3:15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar