Jumat, 01 Agustus 2014

MENDETEKSI NABI TUHAN DAN NABI PALSU

bc.Mazmur 119:105, 1 Yohanes 4:1
FIRMAN-MU ITU PELITA BAGI KAKIKU DAN TERANG BAGI JALANKU.
MENDETEKSI NABI TUHAN DAN NABI PALSU by Wilmard Manohas


Firman TUHAN menjadi tolak ukur setiap ajaran, sebab Alkitab adalah penuntun sehingga kita tidak tersesat oleh pengajaran-pengajaran yang salah (NABI PALSU), Karena firman Tuhan adalah terang dan jalan, kita akan melihat masalah-masalah disekitar kita khususnya mengenai hamba Tuhan yang benar dan palsu sesuai keterangan ALKITAB:

Banyak orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, binggung membedahkan hamba Tuhan yang palsu dan yang benar (NABI, RASUL, PENGINJIL, PENDETA DAN PENGAJAR-PENGAJAR KRISTEN). Orang-orang percaya baik dari kalangan penjabat sampai orang yang tidak punya kedududkan bahkan pengajar-pengajar kristen itu sendiri berpikir bahwa hamba Tuhan yang benar adalah hamba Tuhan yang dapat melakukan mujizat-mujizat, tanda-tanda ajaib dan kuasa-kuasa yang supranatural, bahkan kebanyakan dari mereka mengkleim bahwa kalau yang melakukan mujizat yang heran inilah hamba Tuhan yang dipakai secara luar biasa,Sebagian berkata yang tidak mempunyai tanda-tanda itu adalah hamba Tuhan yang belum sepenuhnya menyerahkan diri kepada Tuhan perlu banyak belajar bahkan lebih ekstrim lagi mereka mengatakan ini hamba Tuhan yang tidak dipakai oleh Tuhan artinya tidak dipenuhi kuasa dari Tuhan. Bahkan ada hamba Tuhan yang melakukan kuasa-kuasa supranatural itu jg berkata mereka lah yang dipakai Tuhan dan yang tidak punya kuasa itu harus datang kepada mereka dan di urapi supaya punya kuasa rohkudus dan dipakai Tuhan secara luar biasa. Pertanyaannya benarkah itu?
Kali ini kita akan melihat beberapa pokok penting tentang apa yang menjadi pokok pikiran diatas.
1.Hamba Tuhan yang benar dan yang diperlengkapi kuasa supranatural dari Tuhan (bc,2 Korintus 12:12), Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa. Bagian ini menjelaskan kepada kita bahwa hamba Tuhan yang benar adalah hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan yaitu hamba Tuhan yang melayani umat Tuhan dengan diperlengkapi tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa. Contohnya mereka dapat memyembuhkan orang sakit, yang tuli mendengar yang buta melihat yang timpang berjalan dan masih banyak tanda lain yang merupakan kekuatan supranatural yaitu kekuatan yang melebihi kekuatan manusia. Jadi ini adalah hamba yang diperlengkapi oleh kekuatan yang luar biasa
2. Hamba Tuhan yang benar dan yang tidak diperlengkapi dengan kuasa supranatural (bc,Yohanes 10:41), “41dan banyak orang datand kepada-Nya dan berkata: “Yohanes memang tidak mmbuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang oran ini adalah benar.”42dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya. Jadi bagian ini menjelaskan kepada kita bahwa ada hamba-hamba Tuhan yang tidak diperlengkapi dengan kekuatan yang supranatural. Itu sebabnya anggapan orang, bahwa kalau tidak melakukan mujizat bukan hamba Tuhan adalah ternyata keliru, sebab Alkitab sendiri membuktikan bahwa Yohanes pembaptis adalah pengkhotbah yang besar yang ditulis Perjanjian Baru dan tidak satupun tanda yang diperbuatnya untuk membuktikan ia adalah hamba Tuhan yang benar tetapi pengajarannya cukuplah membuktikan ia adalah hamba Tuhan yang dipakai dengan luar biasa dan merupakan bukti nyata bahwa benar ia adalah hamba Tuhan yang benar dan yang berkenan kepada Tuhan. Jadi hamba Tuhan yang benar adalah salah satunya biar ia tidak melakukan tanda tapi berita yang disampaikan itu sesuai dengan kehendak Tuhan yaitu pengajarannya berasal dari Tuhan.
3. Hamba yang menamakan diri hamba Tuhan tapi ternyata hamba Tuhan palsu yang mengkleim dipakai oleh Tuhan. Semua dari mereka diperlengkapi dengan kuasa supranatural. (Matius 24:24),”24sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Bagian ini adalah bagian yang tersulit kalau kita tidak menjadikan Alkitab sebagai penguji(1 Yoh 4:1) setiap pengajaran-pengajaran yang disampaikan oleh mereka. Karena terbukti banyak hamba Tuhan yang telah melayani Tuhan, baik itu pendeta jemaat, Dosen pun telah tertipu dan mengambil bagian dalam tugas pemberitaan dari hamba-hamba Tuhan yang palsu ini. Mereka terpengaruh oleh karena mujizat-mujizat dan cerita-cerita Isapan jempol, nubuat-nubuat dan Urapan-urapan, yang dilakukannya sehingga mereka buta dan tidak melihat asal dari mana pengajaran yang disampaikan oleh hamba-hamba tuhan yang palsu ini, mereka berkata ia diberkati, dipakai Tuhan dengan luar biasa, kuasa Rohkudus menuntunnya sehingga seruan puji Tuhan terdengar disana-sini. Mereka tidak sadar kata puji Tuhan telah dipakai dengan salah. Kata Puji Tuhan telah mengiyakan perbuatan Iblis, dan pengajaran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, kata puji Tuhan seakan menyetujui firman itu tidak lagi menjadi pelita dan terang dalam hidup kita, karena yang diajarkan adalah jalan yang salah dan karena tidak mengerti kita katakan haleluya puji Tuhan.

4. Contoh pengajar sesat tahun dua ribuan, Benny Hinn Tidak mengajarkan sesuatu sesuai dengan Firman Tuhan.

1) KESAKSIAN:(Cerita-cerita isapan Jempol : 2 Petrus 2:3a, dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari keuntungan dari kamu dengan cerita-cerita isapan jempol mereka.)

a. Otobiografi Keluarganya
Benny mengaku ayahnya, Costandi Hinn, adalah seorang walikota Jaffa. Membanggakan ayahnya demi menonjolkan kehormatan dan asal usul khusus keluarganya, Benny Hinn mengaku ayahnya bukan seorang Yahudi. namun, Costandi Hinn, seorang Arab yang menjadi Walikota Jaffa 1948, dipercaya para pemimpin Israel waktu itu dan diminta menjadi seorang duta besar untuk Israel pada bangsa-bangsa internasional.
Pengakuan bohong juga karena statistik kependudukan Arab di Jaffa dan sikap orang Israel terhadap mereka tidak mendukungnya.  Ketika kebohongan Hinn tentang ayahnya dibeberkan, dia terburu-buru memberikan berbagai dalih. Dia mengatakan ayahnya hanya seorang “walikota tidak resmi” Jaffa. Yang mengatakan ayahnya walikota Jaffa bukan dia melainkan penerbit buku riwayat hidupnya; memang dia membetulkan kesalahan info itu sebelum buku itu dicetak tapi tidak tahu mengapa kesalahan itu diabaikan!  Meskipun demikian, dia tidak sekalipun mengaku bahwa pengakuan tentang ayahnya suatu kebohongan terang-terangan. Ada kebohongan lain tentang ayahnya. Meskipun dia seorang walikota, dia tidak punya mobil selama mereka tinggal di Israel. Dia entah berjalan kaki ke tempat kerjanya atau entah naik angkutan umum. Ini kleim yang bertentangan dengan kebiasaan waktu itu – dan juga sekarang – di Israel. Sesuai peraturan, sebuah mobil dan supirnya disediakan bagi seorang walikota. Dia, karena itu, tidak akan dibiarkan berjalan kaki atau naik bus ke tempat kerjanya. Aturan ini masih berlaku bagi para politikus Israel masa kini Karena ayah walikota, masak isapan jempol tentang rumah kediaman walikota dan suasananya di Jaffa tak sebanding? Bukankah ini bagian dari kehormatan dan asal usul khusus keluarga Arab dari Palestina di Israel? Maka, berkisahlah Benny Hinn tentang rumah khayalannya: “Kami tinggal dengan nyaman. Posisi ayah di pemerintahan memungkinkan kami punya sebuah rumah di pinggiran kota. Itu rumah yang menakjubkan.” Begitu cerita rekaan Hinn diketahui, dia tidak bisa mengelak dan mengajukan suatu versi yang walaupun realistis masih menyingkapkan sesuatu dari khayalannya. Ada total sembilan anggota keluarga Hinn yang tinggal di lantai dasar berkamar tiga dari suatu gedung yang dimiliki Gereja Ortodoks Yunani di Jaffa. Meskipun demikian, imbuh Hinn, ada “ruang yang cukup” di tiga kamar itu, suatu frasa yang dikarang Hinn untuk mengurangi rasa terhina hidup dalam kamar-kamar yang begitu sempit bagi jumlah anggota keluarga yang besar. Sembilan orang tinggal dalam tiga kamar dengan “ruang yang cukup”? Sulit dibayangkan. Kondisi tinggal dalam tiga kamar seperti itu bisa dibayangkan sebagai kondisi tujuh anak tinggal di satu kamar tidur. Secara realistik, kondisi ini dibayangkan sebagai tidak nyaman – kecuali bagi khayalan Benny Hinn. Pada kesempatan lain, ketika dakuannya tentang rumah yang menakjubkan di pinggiran Jaffa terbukti suatu kebohongan, Hinn menjadi realistis secara menggelikan tentang kondisi sesungguhnya dari kamar-kamar di lantai dasar itu. “Menjelang saya berusia remaja, kamar tidur kami di Jaffa mirip sebuah kamar pasien rumah sakit,” akunya. Kembali kepada ayahnya sebagai seorang Arab yang menjadi Walikota Jaffa. Benarkah dakuan Benny Hinn bahwa para pemimpin Israel punya seorang Arab yang bisa bergaul dengan suatu komunitas internasional di Jaffa? Ini suatu pengakuan tanpa fakta historis yang cermat. Jaffa sendiri bersifat eksplosif. Benny Hinn tidak menyadari sifat eksplosif ini karena pengetahuan sejarahnya tentang Israel picik. Orang-orang Yahudi asal Yemen, suatu negara Arab, yang kemudian menetap di Jaffa, misalnya, terkenal sebagai “pembenci” orang-orang Arab di Jaffa. Mengapa? Mereka tinggal berabad-abad lamanya di Yemen tapi diperlakukan dengan buruk oleh para penguasa Yemen: mereka mengalami penganiayaan, perlakuan kejam, dan penyiksaan. Mereka lalu terbebas dari penderitaan yang demikian lama sesudah pemerintah Israel pimpinan Ben Gurion memerintahkan pengangkutan mereka melalui udara kembali ke Israel antara tahun 1949 dan 1950. Sesudah menjadi warga negara Israel, orang-orang Yahudi asal Yemen itu bisa mengatakan kepada orang-orang Arab di Jaffa, suatu kelompok minoritas, apa yang harus mereka lakukan. Orang-orang Yahudi asal Yemen itu pun bisa “memberi mereka suatu pelajaran.” Jelaslah, situasi hubungan antara orang Israel asal Yemen dan Arab bisa eksplosif. Jadi, dakuan Benny Hinn bahwa ayahnya disenangi para pemimpin Israel karena dia bergaul dengan suatu komunitas internasional di Jaffa adalah suatu khayalan yang melampau batas. Orang-orang Arab, seperti Benny Hinn, diajarkan sedikit sekali sejarah tentang Israel. Di samping alasan-alasan tadi, Ada tiga alasan lain Benny Hinn mengaku ayahnya sebagai Walikota Jaffa.
Pertama, Hinn ingin mirip sekali dan menyaingi Kathryn Kuhlman.
Kedua, Hinn mencerminkan kebudayaan Arab tentang kehormatan dan sejarah keluarga; dan,
Ketiga, pengaruh kebudayaan Arab. Benny Hinn mengaku ayahnya seorang walikota Jaffa karena dia ingin tergolong pada keluarga yang mirip sekali dengan keluarga Kathryn Kuhlman. Dia seorang penginjil wanita aliran Pentakosta yang menjadi panutan dan penasehat spiritualnya. Ayah Kuhlman seorang walikota; sebagai panutannya, Benny Hinn ingin ada cerita bahwa ayahnya pun seorang walikota. Karena itu, dia meminjam jabatan ayah Kathryn Kuhlman dan sisi-sisi kehidupan lain sebagai panutan bagi kehidupannya sendiri.

b. Otobiografi Pribadinya:
Sesudah Perang Enam Hari antara Israel dan tiga negara Arab (Mesir, Yordania, dan Suria) 1967, dia, berusia 14 tahun, saudara-saudara dan orang tuanya beremigrasi ke Toronto, Kanada. Tempat ini akan menjadi titik awal perubahan rohani dan kariernya sebagai seorang penginjil.Dia lalu menempuh pendidikan pada suatu sekolah menengah pertama di Toronto. Dalam buku tentang riwayat hidupnya, Benny mengakui dia anak yang diremehkan dan bicaranya menggagap. Meskipun demikian, dia seorang bintang kelas. Benar kleimnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, dua orang wartawan AS, G. Richard Fisher dan M. Kurt Goedelman, kemudian menyelidiki masa muda Hinn. Mereka menemukan bahwa kedua kleimnya tadi tidak benar. Tidak ada seorang pun di sekolahnya yang ingat Benny gagap kalau berbicara. Dia juga bukan seorang bintang kelas; dia putus sekolah (Drop Out) sesudah kelas dua sekolah menengah umum. Seorang pengkritiknya mengatakan apa yang Hinn lakukan dengan cerita yang membesar-besarkan dirinya bisa dikelompokkan sebagai “dusta putih (white lie).” Dusta putih adalah dusta kecil dan tidak berbahaya, yang terutama diceritakan untuk tidak menyakiti hati pendengarnya. Mengapa Benny berdusta putih? Ini dimaksudkan untuk membentuk citra-dirinya sebagai seorang yang hebat. Tapi barangkali tanpa dia sadari, dia tidak saja memberi gambaran diri yang baik tapi juga gambaran diri yang buruk tentang dirinya melalui kebohongannya, dusta putihnya. Secara kejiwaan, Benny tidak tahan terhadap kebenaran yang polos, kebenaran apa adanya.

2) AJARANNYA (2 Petrus 2:1), Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah demukianlah pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahwa mereka aka menyangkal penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaaan atas diri mereka.
a) Nubuatanya: (Nubuar-nubuat Benny Hinn tidak satu pun nubuatnya digenapi.)
Pertama, Tentang homoseksualitas di AS. Pada tahun 1989, Hinn bernubuat bahwa kaum homoseksual di AS akan dihancurkan. Nubuatnya tidak digenapi juga: kaum homoseksual masih ada di AS. Hinn bukan seorang nabi yang sejati.
Kedua, Fidel Castro dan Hafez Al-Assad. Castro adalah diktator pemimpin Kuba, suatu negara di Laut Karibia, yang berhaluan Komunisme dan tidak punya hubungan diplomatik dengan AS. Hafez adalah Presiden Suria, salah satu negara yang pernah ikut menyerang Israel tahun 1967 tapi dikalahkan Israel dalam Perang Enam Hari. Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suria. Suria berkali-kali meminta Israel mengembalikan dataran itu padanya, tapi Israel menolak. Secara militer, Dataran Tinggi Golan strategis bagi pertahanan Israel. Pada tahun 1989, Hinn bernubuat bahwa Fidel Castro akan meninggal dunia tahun 1990-an. Tahun 1990-an berlalu dan memasuki tahun 2000 tapi Fidel Castro tetap hidup. Pada tanggal 2 April 2000, Hinn mengkleim Allah akan melakukan gerakan rohani yang besar, mengurapi umat Allah segera sesudah Israel menandatangani perdamaian dengan Presiden Hafez Al-Assad dari Suria, kemungkinan tahun 2001. Nubuat ini pun tidak digenapi: Hafez meninggal dunia 10 Juni 2000. Pada tanggal 25 Juli 2000, Benny Hinn mengatakan meninggalnya Hafez Al-Assad dan kegagalannya berdamai dengan Israel adalah “rencana Allah karena itu benar-benar tidak terjadi.”
Ujilah kedua nubuat Hinn tadi dengan patokan tentang nabi yang benar, menurut Alkitab. Anda mudah menemukan bahwa Benny Hinn yang nubuatnya tentang Castro dan Hafez tidak digenapi menunjukkan sekali lagi dirinya sebagai seorang nabi palsu.

Ketiga, Penampakan Yesus secara jasmani. Pada suatu tayangan TBN tahun 2000, Benny muncul dan mengkleim bahwa Yesus sekarang muncul secara jasmani di negara-negara Muslim. Pada tayangan TBN lain dalam bulan April 2000, dia mengatakan Yesus akan muncul secara jasmani dalam banyak gereja-Nya untuk menandakan bahwa kedatangan-Nya kali kedua sudah dekat. Masih melalui tayangan TBN, Hinn bernubuat bahwa Yesus akan muncul juga secara jasmani di panggung KKR di Nairobi 29-30 April 2000. Apakah Yesus memang muncul secara jasmani di negara-negara Muslim? Ternyata, Yesus tidak muncul secara jasmani tapi, menurut kesaksian beberapa situs web, di dalam mimpi atau penglihatan sebagian orang. Suatu situs web dari Campus Crusade for Christ mengaku menerima ribuan surat dari penganut Islam tentang perjumpaan mereka dengan Yesus melalui mimpi atau penglihatan – bukan melalui perjumpaan langsung secara jasmani. Di Indonesia yang sebagian besar penduduknya penganut Muslim, Yesus diduga muncul tahun 2000 di dinding sebuah rumah di Kramat V, Jakarta Pusat. Tapi yang tampak adalah sebuah gambar Yesus, bukan Yesus secara jasmani. Penampakan di dinding rumah di Kramat V itu diragukan kebenarannya dan tidak benar (Matius 24:23). Cara munculnya Yesus pun sudah dipatok oleh Dia sendiri. Dia memperingatkan umat-Nya agar mereka tidak percaya kleim bahwa Dia ada di sini atau di sana, ada di padang gurun, ada di dalam bilik.
Ini suatu ciri lain dari seorang nabi palsu. Dalam Alkitab, seorang nabi adalah seorang juru bicara bagi Allah. Nabi-nabi Perjanjian Lama – seperti Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel – mengucapkan kata-kata sesungguhnya yang diberikan Allah kepada mereka. Nubuat-nubuat mereka bersifat mengatakan apa yang akan terjadi dan pasti terjadi. Seorang nabi yang sejati. Orang percaya harus mengenal nabi itu dari tanda-tanda berikut: (1) dia berkata demi nama TUHAN, (2) perkataannya itu terjadi dan sampai, dan (3) dia tidak mengatakan lebih atau kurang dari yang difirmankan TUHAN, jadi dia tidak menambahkan atau mengurangi Firman Allah (Ul.18:21-22).
Apakah Benny Hinn memenuhi patokan seorang nabi yang sejati, menurut Alkitab? Tidak. Nubuat-nubuatnya bukan merupakan perintah dari Allah (Ulangan 18:21-22)

b) Pengurapannya
Pertama, Tidak sah dan Tidak Punya hak, Urapan Palsu. (Yoh 20:22), Benny tidak berhak menghembuskan dan memberikan Roh Kudus kepada mc karena itu hanya dapat diberikan oleh oknum kedua dari tri tunggal Allah yaitu Yesus dan hal ini sudah terjadi ketiga Allah menghembuskan nafas ke dalam mc Kej 2:7 dan Ketiga Yesus naik kesurga dan mencurahkan Rohkudus Pada hari Pentakosta Kisah Rasul 2.
Kedua, Dipenuhi kuasa kegelapan, orang jatuh dan kejang-kejang, ini bukan tanda orang dipenuhi Roh kudus melainkan dipenuhi kuasa kegelapan (Yoh 18:6), mereka jatuh bukan karena ada kuasa Roh Kudus didalam mereka melainkan karena kuasa kegelapan yang telah masuk di dalam mereka sehingga merencanahkan membunuh Yesus.
Ketiga, Berasal dari Setan,(Hipnotis). kuasa urapan Roh diperoleh oleh Benny melalui konsultasi pada arwah-arwah!(Ulangan 18:11-12) Istilah teknis tentang konsultasi pada arwah-arwah adalah nekromansi. Arti umum nekromansi adalah ilmu gaib atau ilmu sihir;praktek yang mencoba berhubungan dengan arwah-arwah demi meramalkan atau memengaruhi masa depan. Orang yang mempraktekkan nekromansi disebut nekromanser, Benny Hinn mengakui dia seorang nekromanser. Dia mengunjungi kubur Kathryn Kuhlman (meninggal dunia 1976) demi “pengurapan” dan hal-hal lainnya. Pada tanggal 7 April 1991, dia menyingkapkan bahwa dia secara berkala mengunjungi kubur Kuhlman. Apa yang terjadi dengan pengakuan Hinn bahwa dia seorang nekromanser? “Urapan” atas penginjilannya “berlipat ganda.” sehingga Hinn percaya urapannya berasal dari Roh Kudus, padahal kuasa Roh Kudus tidak diberikan melalui kuburan melainkan hanya menghasilkan karya roh-roh jahat.(1 Samuel 28:6,15,16) Alkitab melarang orang Kristen berbicara pada arwah-arwah. Roh-roh orang mati ini sebenarnya adalah roh-roh jahat. “Di antaramu janganlah didapati … seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, atau seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu” (Ul.18:10-12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar